PELATIHAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK SECARA ONLINE & OFFLINE UNTUK MENINGKATKAN OMZET

 

Sebagai salah satu upaya mendongkrak penjualan/omzet dari produk-produk jamu yang telah dimiliki, Pusat Kedokteran Herbal FK-KMK UGM menyelenggarakan pelatihan “Strategi Pemasaran Produk secara Online & Offline untuk Meningkatkan Omzet”. Pelatihan yang diselenggarakan pada 7 September 2024 di Pendopo Padukuhan Singosaren 1, Banguntapan, Bantul tersebut merupakan bagian dari rangkaian program Pengabdian kepada Masyarakat tahun 2024. Peserta pelatihan yaitu Ibu-ibu anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) di Singosaren, dimana beberapa telah memproduksi jamu, salah satunya adalah Jamu Jogorogo, produk dari KWT Maju Makmur.

Dalam pelatihan ini, PKH FK-KMK UGM mendatangkan pembicara ahli, yaitu Bapak Nur Kholis, seorang pengusaha jamu dari Desa Wisata Jamu Kiringan. Beliau telah sukses memproduksi dan memasarkan brand jamu nya secara nasional. Dr.rer.nat.Apt. Arko Jatmiko W, M.Sc selaku moderator, membuka sesi materi dengan menjelaskan mengenai siapa Bapak Nur Kholis, bagaimana usaha yang beliau kembangkan, hingga apa itu Desa Wisata Jamu Kiringan, sebagai gambaran agar peserta termotivasi. Kehadiran Bapak Nur Kholis sebagai pembicara tentunya menambah banyak ilmu & wawasan terkait strategi pemasaran produk jamu, para peserta pun antusias menyimak penjelasan serta banyak melakukan diskusi/tanya-jawab dengan beliau yang telah memiliki segudang pengalaman dalam memasarkan produk jamu. Materi yang dibawakan diantaranya mengenai pentingnya strategi pemasaran, apa saja yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli produk, bagaimana melakukan analisis pasar & pesaing, bagaimana melakukan branding, promosi, pemasaran secara online & offline, hingga cara mengembangkan produk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

Untuk mengukur keberhasilan pelatihan ini, sebelum sesi materi peserta terlebih dahulu mengerjakan pre-test, kemudian mengerjakan post-test setelah materi selesai disampaikan. Selain itu, di akhir kegiatan terdapat diskusi mengenai perlunya rebranding dan kesepakatan memperbarui desain label kemasan jamu jogorogo menggunakan hasil desain peserta dari pelatihan yang sebelumnya. Kesepakatan tersebut dibuat dengan masukan-masukan dari Bapak Nur Kholis sebagai pembicara, untuk menunjang pemasaran produk.

Harapannya, dari pelatihan tersebut ke depannya dapat mendorong peningkatan omzet khususnya untuk produk Jamu Jogorogo dari KWT Maju Makmur yang bermitra dengan PKH FKKMK UGM. Kegiatan ini selaras dengan tujuan 8 dalam SDGs terkait pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, tujuan 9 terkait industri, inovasi, dan infrastruktur, serta tujuan 17, yaitu kemitraan untuk mencapai tujuan.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published.