SINERGI HARMONIS DALAM WORKSHOP RESEARCH ON HERBAL MEDICINE : IN VITRO, IN SILICO, AND IN VIVO
Pusat Kedokteran Herbal, Departemen Farmakologi & Terapi, serta Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK-KMK UGM bekerja sama menyelenggarakan workshop berjudul “Research on Herbal Medicine : In Vitro, In Silico, and In Vivo”. Workshop ini dijalankan secara luring bersama dengan kegiatan Modul Elektif bagi mahasiswa Magister Ilmu Biomedik (MIB) selama 3 hari pada 20-22 November 2024. Melihat potensi serta kebermanfaatan topik-topik kuliah dan praktikum yang akan diberikan, kegiatan ini pun dibuka bagi peserta umum dan diikuti oleh peserta dari berbagai wilayah seperti Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Lombok, hingga Palu. Peserta diantaranya merupakan mahasiswa, peneliti, dosen, dokter, ataupun apoteker.
Pada hari pertama, peserta mendapatkan 4 kuliah yang meliputi Herbal medicine and phytopharmaca in medical science dan Standardization methods for herbal medicines including Secondary metabolic of herbal medicine oleh Prof. Dr. Mae Sri Hartati W., MSi., Apt, Pharmacology of herbal medicine oleh Dr. dr. Rul Afiyah Syarif.,M.Kes, serta Application of herbal treatment in Animal Model: Learn from experiments series oleh dr Nur Arfian, Ph.D. Setelah kuliah, pesertapun melakukan praktikum Identification of secondary metabolite bersama Prof. Dr. Mae Sri Hartati W., MSi., Apt. sebagai pembicara.
Selanjutnya pada hari Kamis, 21 November 2024, kegiatan workshop diisi kembali dengan 4 kuliah diantaranya In-Vitro assay for herbal medicine oleh dr Dwi Aris Agung Nugrahaningsih, MSc, Ph.D, Pharmacological assays for herbal medicine in animal model oleh Dr.dr.Setyo Purwono, MKes., SpPD, Appropriate Herbal formulation for preclinical studies oleh Dr.Tri Murini, MSi., Apt, dan In-silico for herbal studies oleh Dr.rer.nat. Arko Jatmiko Wicaksono, Apt, M.Sc. Sementara pada hari terakhir, peserta melaksanakan praktikum Potential drug screening from herbal with In-silico (Basic) dipandu oleh Dr.rer.nat. Arko Jatmiko Wicaksono, Apt, M.Sc.
Terselenggaranya kolaborasi dalam workshop ini tidak hanya memperkaya pendidikan dan penelitian di bidang kesehatan tetapi juga mendukung pencapaian SDGs, diantaranya, SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Selain itu juga SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), dimana penelitian herbal medicine mendorong inovasi di bidang kesehatan, termasuk pengembangan metode uji in vitro, in silico, dan in vivo yang membuka peluang pengembangan produk herbal berbasis penelitian yang inovatif.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!