Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai pendukung kesehatan di era pandemi

Tanaman Obat Keluarga (TOGA) pada hakekatnya adalah tanaman berkhasiat yang ditanam di lahan pekarangan yang dikelola oleh keluarga. Ditanam dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan tradisional yang dapat dibuat sendiri. Manfaat Untuk memenuhi keperluan alam bagi kehidupan, termasuk keperluan mengatasi masalah kesehatan secara tradisional (Mindarti, Susi dan Bebet Nurbaeti, 2015). Contoh tanaman obat : jahe, kunyit, lengkuas, temu kunci dll.

Prof. Dr. Mae Sri Hartati, W, M.Si., Apt. mengemukakan TOGA dapat digunakan untuk meningkatkan imunitas, 3 aktivitas untuk meningkatkan sistem imun : imunomodulator, antiinflamasi, antioksidan.

Pengolahan jahe, kunyit misal : Drug development (Ekstrak diambil sari nya lalu di uap), dibuat kapsul, atau untuk pengolahan sehari-hari dapat direbus lalu air nya diminum.

Lama merebus jahe maksimal 15-30 menit atau tergantung sediaan yang dibuat. Sebaiknya jahe diiris atau diprek dahulu, kemudian direbus. Alat yang digunakan untuk merebus usahakan jangan menggunakan panci aluminium, karena dapat merusak kandungan zat tanaman, lebih baik menggunakan kuali dari tanah liat. Jangan direbus sampai 3-4 hari karena zat aktif nya akan rusak. Lama perebusan tergantung dari bahan yang direbus, apabila daun atau bunga maksimal 10-20 menit, apabila bahan ranting tebal, akar, dll dapat 30 menit.

Untuk kombinasi toga seperti jahe, kunyit, serai serta gula merah, diperbolehkan asalkan takaran nya pas, karena berhubungan dengan rasa yang dihasilkan juga.